Sebagai sebuah organisasi berbasis primordial yang sudah mapan KPMDB
Jakarta memiliki akar sejarah dan
trasformasi gerakan yang memberikan isyarat perubahan secara kontinue. Perlu
difahami oleh seluruh keluarga besar mahasiswa Brebes bahwa organisasi etnis
dibangun atas dasar kekelurgaan, solidaritas dan persekawanan yang kuat. Namun
sebagai pembelajaran organisasi etnis juga perlu menjalankan prinsip-prinsip
administrasi, manajemen dan konstitusi organisasi modern.
Karena organisasi etnis yang berbasis primordialisme inilah, maka
platform organisasi lebih mengendepankan pemberdayaan terbatas pada mahasiswa Brebes
dan berusaha menjadikan persoalan daerah asal sebagai ruang eksperimentasi
gagasan dan segmentasi bergerak dalam proses implementasi visi dan misi
organisasi. Namun yang menjadi persoalan adalah sejauh mana pengurus dan
anggota organisasi etnis tersebut memiliki kesadaran akar primordialisme, akar
tradisi dan akar budaya yang mengikat persaudaraan dan kekeluargaan.
Idealnya setiap individu di organisasi berbasis primordial;
pertama, memiliki manifestasi kesadaran pada mulanya mereka berasal dari daerah
yang sama. Kedua, memiliki manifestasi kesadaran akan ikatan kekeluargaan
sebagai basis ideologis yang paling dasar dan pokok. Ketiga, memiliki
manifestasi kesadaran akan bahasa pengikat yang digunakan dalam berkomunikasi dan
komunitas kelas masyarakat Brebesan yang memiliki karakter, akar tradisi dan
budaya yang kuat.